jam

Minggu, 28 Maret 2010

liga champions

MANCHESTER, KOMPAS.com — Pelatih Manchester United, Alex Ferguson, mengaku dirinya sebagai pendukung filosofi bahwa menyerang adalah bentuk pertahanan terbaik. Ia pun berjanji akan mengaplikasikan filosofi itu saat melawan Bayern Muenchen di perempat final Liga Champions.

Ferguson sudah membuktikan kebenaran filosofi itu saat menyingkirkan AC Milan di babak 16 besar Liga Champions musim ini dengan agregat 7-2 (3-2, 4-0). Pada leg pertama, MU sempat tertinggal 0-1 sebelum kemudian membalik keadaan.

Hal serupa juga terjadi ketika MU bertemu Bayern di final Liga Champions 1999, di mana mereka menang 2-1. Saat itu, mereka tertinggal lebih dulu akibat gol Mario Basler di menit keenam, tetapi mampu mencetak dua gol melalui Teddy Sheringham dan Ole Gunnar Solskjaer di masa injury time.

Ferguson mengakui, keadaan tertinggal lebih dulu membuat sebuah tim berada dalam risiko lebih besar untuk kalah. Namun, ia yakin, pasukannya sudah memiliki mental juara dan dengan begitu, keadaan tertinggal tak mengancam performa tim.

"Sejarah Bayern dan laga kami melawan mereka di pentas Eropa yang lalu mengatakan kepada Anda bahwa kali ini pun pertandingan akan sulit. Mereka adalah tim yang berpengalaman. Namun, semoga pemain yang kami butuhkan berada dalam keadaan bugar dan kami memiliki kesempatan baik," ujar Ferguson.

"Kami akan menyamai performa kami saat melawan Milan. Bila kami bisa mencapai performa dan hasil yang sama, kami akan mendapatkan keuntungan besar saat melakoni (leg kedua) di Old Trafford," ujar Ferguson.

Laga leg pertama akan digelar di Allianz Arena, Selasa (30/3/2010). Pertandingan kedua baru akan dihelat di Old Trafford, Rabu (7/4/2010). (SKY)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

My Blog List